Takhrij and Syarah Hadith of Chemistry: Prohibition of Blowing Food and Drink
Abstract
This study aims to discuss the hadith of the Prophet Muhammad SAW. namely about the prohibition of blowing food and drink. This research method is qualitative through the takhrij and sharah hadith approaches with chemical analysis. The results and discussion of this research are the dangers of blowing food and drinks from a chemical perspective. The conclusion of this research is takhrij and syarah hadith of the Prophet about the prohibition of blowing food and drink that can cause disease.
References
2. Darmalaksana, W. (2020b). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
3. Darmalaksana, W. (2020c). Prosiding Proses Bisnis Validitas Hadis untuk Perancangan Aplikasi Metode Tahrij. Jurnal Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1, 1–7.
4. Darmalaksana, W., Pahala, L., & Soetari, E. (2017). Kontroversi Hadis sebagai Sumber Hukum Islam. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 245–258.
5. Istijabatun, S. (2011). Pengaruh Pengetahuan Alam Terhadap Pemahaman Matapelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2), 323–329.
6. Nia, L., Muhammad, N., & Sodik, A. (n.d.). Kata kunci: Meniup, makanan atau minuman panas. 1.
7. Padmaningrum, R. T. (2010). Dasar-Dasar Analisis Kimia. Jurnal Kimia VALENSI, 1–6.
8. Smeer, Z. B. (2009). Kajian Hadis-Hadis Etika Makan Ditinjau Dari Aspek Kesehatan. El Harakah (Terakreditasi), 11(2), 85. https://doi.org/10.18860/el.v11i2.5208
9. Soares, A. P. (2013). Departemen Kesehatan tahun 2000. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
10. Soetari, E. (1994). Ilmu Hadits. Amal Bakti Press.
11. Soetari, E. (2015). Syarah dan Kritik Hadis dengan Metode Tahrij: Teori dan Aplikasi (2nd ed.). Yayasan Amal Bakti Gombong Layang.
12. Utara, U. S. (2003). Universitas Sumatera Utara 4. 4–16.